A.
Latar Belakang Masalah
Penyakit
kulit adalah terganggunya sel-sel kulit maupun infeksi yang disebabkan oleh
berbagai macam penyebab penyakit kulit. Bentuk penyakit kulit ini seperti
gatal–gatal, panu, kadas, dan
kudis.
Rasa gatal, panu dan kudis sangat mengganggu dalam aktifitas sehari-hari. Baik
bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas berprofesi sebagai petani maupun
masyarakat di kota–kota besar yang saat musim penghujan rawan terkena banjir.
Berbagai macam pengobatan dilakukan untuk mengobati penyakit kulit yang terjadi. Sebagian besar dari mereka mengatasi penyakit kulit dengan menggunakan produk–produk kimia buatan pabrik yang mempunyai efek samping bagi kesehatan kulit. Padahal kita dapat memanfaatkan tumbuhan di sekitar kita yang mempunyai khasiat sebagai antiseptik.
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati khususnya dalam tumbuh-tumbuhan berkhasiat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui tentang khasiat dari tumbuh-tumbuhan di sekitar kita. Lebih dari seribu spesies tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat herbal. Obat herbal mempunyai kelebihan diantaranya mudah didapat, terjangkau dan tidak mempunyai efek samping yang membahayakan. Salah satu yang dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik ekstern adalah daun ketepeng.
Berdasarkan data empiris, di daerah Cebongan Lor, Tlogoadi, Mlati, Sleman daun ketepeng dimanfaatkan oleh orang–orang zaman dahulu untuk mengobati berbagai macam penyakit kulit. Contohnya saat mereka merasakan gatal–gatal ataupun penyakit kulit lainnya, orang–orang zaman dahulu hanya menumbuk daun ketepeng kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Selang beberapa hari menggunakanya, penyakit dapat sembuh.
Berdasarkan data, daun ketepeng mempunyai kandungan antara lain alkaloida, flavonoida, saponin, dan antrakinon yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kadas ataupun penyakit yang disebabkan oleh parasit kulit.
Penggunaan daun ketepeng untuk mengobati penyakit
kulit dapat dipermudah dengan membuat dalam bentuk sediaan krim. Keuntungan
dibuat dalam sediaan krim adalah praktis dan mudah dibawa ke mana saja.
B.
Rumusan Masalah
1. Kandungan
apakah yang terdapat dalam daun ketepeng sehingga dapat digunakan untuk
antiseptik ekstern?
2. Bagaimana
pembuatan krim daun ketepeng sebagai antiseptik ekstern?
3. Bagaimana
cara penggunaan krim daun ketepeng sebagai antiseptik ekstern?
4. Bagaimana
tingkat kesukaan konsumen terhadap keadaan organoleptik krim daun ketepeng?
5. Berapakah
besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan krim daun ketepeng?
C.
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui zat yang terkandung dalam daun ketepeng sehingga berkhasiat untuk
antiseptik ekstern.
2. Untuk
mengetahui pembuatan krim daun ketepeng sebagai antiseptik ekstern.
3. Untuk
mengetahui cara penggunaan krim daun ketepeng sebagai antiseptik ekstern.
4. Untuk
mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap keadaan organoleptik krim daun
ketepeng.
Untuk mengetahui besar
keuntungan yang diperoleh dari penjualan krim daun ketepeng.